Saturday, September 25, 2010

layuh

kagum
itu yang terlontar
dari ulas bibir merekah ini

kagum
sungguh aku dengan dirimu
si gadis yang tabah

Maha Pencipta
kenapa begitu
percaturan hidupnya

sungguh aku sedih lihat
rentetan hidupnya
tapi dia tak pernah layuh dengan itu semua

sakit itu
menggeragoti hatinya
semua tidak endahkan dia

kalau masa boleh diputarkan
dia tidak ingin rasa bunga di hati
dia jera untuk itu semua

dulu hanya bercak-bercak darah
sekarang aliran darah
sakit teramat

dia hanya dengan ocehan
tidak pernah tunjukkan lara
kerna dia gadis tabah itu


*syg tabahlah diri kau